Dasar Python (Lanjutan)


1.      Percabangan (If-else dan Elif)

 

Percabangan dalam dunia pemrograman adalah proses penentuan keputusan atau dalam bahasa inggris ini biasa disebut sebagai conditional statement.

Konsepnya sederhana: kita menginstruksikan komputer untuk melakukan suatu aksi tertentu (X), hanya jika suatu kondisi Y terpenuhi. Atau, kita memerintahkan komputer untuk melakukan aksi tertentu (A) jika suatu kondisi tidak terpenuhi.

 

Premisnya adalah “Jika-Maka”. Contoh:

 

    Jika nilai siswa lebih dari atau sama dengan 90, maka dia dapat predikat A.

    Jika nilai siswa lebih dari atau sama dengan 80, maka dia dapat predikat B.

    Jika nilai siswa lebih dari atau sama dengan 40, maka dia dapat predikat C.

    Dan seterusnya.

 


Dalam bahasa pemrograman python, syntax atau statement yang digunakan untuk melakukan percabangan adalah:

·         if

·         elif

·         else

Di mana if merupakan kondisi utama, sedangkan elif adalah kondisi kedua atau ketiga hingga ke-x, sedangkan else adalah kondisi terakhir di mana semua kondisi sebelumnya tidak ada yang terpenuhi.

 

·         Blok If

Jika kita ingin blok kode if pada python, strukturnya seperti ini:

if kondisi:

                                    statements()

Bagian kondisi adalah sebuah variabel / atau nilai yang bertipe data boolean. Baik berupa nilai True/False secara langsung, atau pun sebuah ekspresi logika.

 

Jika kondisi bernilai True, maka statements() akan dieksekusi oleh sistem.

Tulis dan perhatikan kode program berikut:

if True:

  print('Kode program ini akan dieksekusi')

if False:

  print('Kode program ini tidak akan dieksekusi')

print('Kode program ini akan selalu dieksekusi karena tidak termasuk pada percabangan')

 

Jika kita jalankan, kode program di atas hanya akan memunculkan output:

Kode program ini akan dieksekusi

Kode program ini akan selalu dieksekusi

 

Penjelasan

 

Karena kondisi if yang kedua tidak bernilai True, sehingga statemen yang ada di dalamnya pun tidak akan pernah dieksekusi oleh sistem. Dan print() yang ke-3 akan selalu dieksekusi karena ia berada di luar blok kode if. Ingat bahwa blok kode di dalam python ditentukan oleh indentasi seperti yang telah kita bahas pada Aturan Penulisan Sintaks Python

 

·         Struktur Percabangan If

Percabangan If digunakan saat terdapat satu pilihan keputusan. Misalkan, kalau kita tidak lulus dalam ujian, maka kita ikut remidi. Sedangkan kalau lulus tidak perlu ikut remidi.

Maka kita bisa membuat kode-nya seperti ini:

if lulus == "tidak":

    print("kamu harus ikut remidi")

“Jika lulus == "tidak" maka cetak teks "kamu harus ikut remidi"”

Kita menggunakan operator relasi sama dengan (==) untuk membandingkan isi variabel lulus. Sedangkan tanda titik-dua (:) adalah tanda untuk memulai blok kode If.

 

Penulisan blok If, harus diberikan indentasi tab atau spasi 2x.

 

·         Contoh penulisan yang salah:

if lulus == "tidak":

print("Kamu harus ikut remidi")

 

·         Contoh penulisan yang benar:

if lulus == "tidak":

 print("kamu harus ikut remidi")

 

·         Percabangan Satu Baris

Pada python, kita bisa menggunakan if..else dalam satu baris. Biasanya, pada bahasa pemrograman lainnya, ini disebut sebagai ternary (meskipun python cukup unik dari segi sintaksisnya).

 

Contoh:

nilai = int(input('Masukkan nilai: '))

status = 'lulus' if nilai >= 70 else 'tidak lulus'

print(status)

 

Kode program di atas adalah shortcut dari kode seperti di bawah:

 

if nilai >= 70:

  status = 'lulus'

else:

  status = 'tidak lulus'

print(status)

 

·         Struktur Percabangan If/Elif/Else

Percabangan If/Elif/Else digunakan apabila terdapat lebih dari dua pilihan keputusan.

if begini:

    maka ini

elif begitu:

    maka itu

else:

    pokoknya begitu deh

Kata kunci elif artinya Else if, fungsinya untuk membuat kondisi/logika tambahan apabila kondisi pertama salah.

Contoh Program:

Misalkan kita akan membuat program untuk menentukan grade nilai dengan flow chart sebagai berikut:

Maka kode programnya bisa kita buat seperti ini:

nilai = input("Inputkan nilaimu: ")

if nilai >= 90:

   grade = "A"

elif nilai >= 80:

   grade = "B+"

elif nilai >= 70:

   grade = "B"

elif nilai >= 60:

   grade = "C+"

elif nilai >= 50:

   grade = "C"

elif nilai >= 40:

   grade = "D"

else:

   grade = "E"

print("Grade: %s" % grade)

 

Maka hasilnya:


2.      Perulangan For

Perulangan for pada python adalah perintah yang digunakan untuk melakukan iterasi dari sebuah nilai sequence atau data koleksi pada python seperti List, Tuple, String dan lain-lain.

Berikut adalah contoh perulangan for yang berisikan list data:

Buatlah contoh perulangan for dengan menggunakan else dan break beserta outputnya


3.      Perulangan while

Struktur perulangan adalah instruksi kode program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk memulai program while(pengulangan)

1.      START

Di bagian start biasanya berupa perintah inisialisasi variabel counter, misalnya i = 0.

2.      CONDITION

Di bagian condition terdapat kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berjalan, misalnya i < 5.

3.      INCREMENT

Kemudian perintah increment di dalam block perulangan yang di pakai untuk menaikkan nilai variabel counter, misalnya dengan perintah i = i +1.

 

 

 

Dalam merancang perulangan, kita setidaknya harus mengetahui 3 komponen:

1.      Kondisi awal perulangan.

2.      Kondisi pada saat perulangan.

3.      Kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.

 

Contoh kasus I:

Dik:     i=3,5,7,……

Dit: { i=i+2, i <150, i e bilangan real}

Jawab : waktu SMA kita sudah pernah mempelajari materi ini tentang baris dan deret dimana kasus diatas kita perlu menggunakan rumus Un= a+(n-1)b. Kali ini kita menggunakan program menggunakan Bahasa python, yaitu menggunakan perulangan While. Perhatikan gambar dibawah:

        Di baris 1 terdapat perintah untuk menginput angka 3 ke dalam variabel i. Nantinya, variabel i ini akan menjadi variabel counter yang dipakai untuk menentukan jumlah perulangan. Proses perulangan di mulai di baris 2. Perintah while i < 150 artinya, selama nilai variabel i kurang dengan 150, maka jalankan perulangan. Di dalam blok perulangan terdapat perintah print(i) di baris 3. Ini dipakai untuk menampilkan i. Kemudian di baris 4 terdapat perintah increment, yakni I + 2. Perintah merupakan penulisan singkat dari i = i + 2, yang berfungsi untuk menaikkan nilai variabel i sebanyak 2 angka dalam setiap perulangan. Perhatikan contoh berikut


        Salah satu hal yang harus selalu diingat ketika membuat perulangan while adalah, jangan lupa membuat perintah increment. Jika tidak, kondisi akhir tidak akan pernah terpenuhi dan perulangan akan berjalan terus menerus. 

            Contoh kasus II:

Perulangan dalam bentuk kata. Kode program perulangan while untuk menampilkan teks “Erto Ello” sebanyak 5 kali:

Sebenarnya, tidak beda jauh dengan contoh kasus pertama. Disini dihitung seberapa banyak himpunan I =1, selama I <10 dan I = I + 2. Banyak himpunan adalah 5 (1,3,5,7,9), berarti banyaknya perulangan yang di print di scrip tersebut (print(‘ Erto Ello’)) disesuaikan banyak himpunan angka tadi.

Contoh kasus III:

            Perulangan while dengan menampilkan list. Dalam perulangan list, kita hanya menambahkan len dibaris ke-3 sebagai penanda bahwa ini adalah list dan menambahkan print I untuk perintah untuk ditampilkan juga. Perhatikan gambar dibawah ini sebagai contoh kasus dan hasinya.






4.      Perulangan bersarang/bertingkat

Perulangan bersarang atau perulangan bertingkat adalah sebuah perulangan yang berada atau terletak di dalam perulangan yang lain. Contoh yang simpel adalah:

#Hubungan antara bumi, bulan, dan matahari

·         Bulan mengelilingi bumi

·         Bumi mengelilingi matahari

·         Akhirnya bulan juga ikutan mengelilingi matahari karena bumi pun mengelilinginya.

 

Ada lagi ni gaess yang lebih simplenya,contohnya:

#Putaran jarum jam

Ada tiga jarum:

1.      Jarum detik

2.      Jarum panjang/menit

3.      Jarum pendek/jam

Nih Alurnyaa gaes,simak yee!

1)      Dalam sehari, jarum jam akan berputar 360 derajat  sebanyak 1 kali.

2)      Setiap jam, jarum menit akan berputar 360 derajat berputar sebanyak 1 kali. Sehingga  jarum panjang akan berputar sebanyak 60 kali dalam sehari.

3)      Dan setiap menit, jarum detik akan berputar 360 derajat sebanyak 1 kali,sehingga  dalam satu jam, ia akan berputar sebanyak 60 kali.

:

Tulis dan perhatikan kode program berikut:

Output:

o o o o o o o                      <<Bisa diliat di samping,ada 5 baris dan 7 kolom

o o o o o o o

o o o o o o o                     

o o o o o o o

o o o o o o o

 

Mengguakan While

Kita juga bisa menggunakan while untuk membangun sebuah perulangan bersarang, perhatikan contoh berikut:




Comments

Popular posts from this blog

Contoh Flowchart Beserta Coding dalam Python

Dasar Python